Saturday, June 23, 2007

Manggis

Lagi bersama kolega di suatu tempat umum. Datanglah seorang wanita cantik, tinggi, putih, menghampiri untuk mengantarkan minuman.

"Silakan Pak tehnya, dan ini gulanya", sambil meletakkan minuman untuk kolega di sebelah kiriku.
"Kok cuman dikit gulanya?", tanya kolegaku itu sedikit menggoda.

"Nanti bisa minta tambah kok Pak... ", dijawab dengan senyuman,
Lantas segera disambung dengan sedikit centil,
"Kalau masih kurang manis, Bapak tinggal liat saya saja".
Dan disambung lagi,
"Kalau masih kurang manis juga... silakan tengok teman Bapak di sebelah kanan".

Eh??
maksud lo??....

Duh...

Buah Semangka
Buah Manggis

Nggak nyangka loh..
Gua manggis...

Huhuhuhuhuhuhu....

manggis

*ini cerita nyata, jadi dilarang protes* :P

Friday, June 22, 2007

Mengeluh

Kemaren itu sempat meluangkan waktu buat muter2 naik taxi di kota seberang. Kota yang bersih, tertib, rapi, teduh. Lalu lintasnya menyenangkan karena nggak crowded dan semuanya tertib. Hmmm... kayaknya enak banget tinggal disitu.

Tapi apa yang terjadi?
Sopir dari taxi yang aku tumpangi, hampir sepanjang jalan ngomel-ngomel!

Pertama dia ngomentarin tentang banyaknya orang kita disana, dan sebagian ikut memiliki properti2 yang super mahal disana. Langsung aja dia nuduh kalo itu semua dari mana lagi kalo bukan 'corrupted money'... Duh ngerasa malu banget, kok dikenalnya seperti itu ya..

Terus aku coba mengalihkan topik dengan mengomentari kotanya yang bersih...
Dan apa responnya?

"Ya, mungkin anda melihat kota kami bagus, tapi apa anda tau kalau penduduk disini itu sangat menderita. Hidup kami ditekan oleh pemerintah. Begitu banyak pajak yang mencekik leher, sehingga kami harus kerja keras sepanjang hari hanya untuk bayar pajak. Di tempat anda lebih enak, orang yang nggak kerja masih bisa hidup. Tapi disini, kalau anda tidak bekerja... anda akan mati..."

Ugh... memang hidup itu nggak akan pernah terasa indah ya kalau kita terus menerus mengeluh... Tidak akan pernah ada hidup yang ideal sempurna bukan?

Friday, June 15, 2007

Mendadak Jalan-jalan

Secara mendadak tiba2 aku diajak meeting di tempat yang pake nyeberang laut. Dan tiba2 saja aku langsung stress. Yang harus buru2 ngurus paspor, lalu juga harus menyiapkan semua materi meeting yang memang selama ini banyak masalahnya. Pusing dah!

Paspor kelar pas sebelum hari keberangkatan, rada lega. Tapi malah tugas intinya, nyiapin materi meeting yang berantakan. Ah sudahlah, nggak cukup lagi waktunya... biarkan waktu yang menjawab :p

Sampai disana, bertemu dengan orang2 yang selama ini cuma komunikasi via email dan sekali2 telepon... sempet deg2an kalo2 semua masalah bakal tambah berantakan. Eh... ternyata mereka helpfull sekali. Komunikasi terjalin dengan baik, sebagian besar masalah jadi lebih mudah diselesaikan :) Alhamdulillah...

Karena memang bukan tujuan buat pelesiran, ya waktu buat jalan2 mepet banget. Belanja? waduh... entar aja deh kapan2 :( cuma sempet muter2 doang. Oleh-oleh? errrr... *garuk-garuk pala* ;)


Paling nggak waktu pulang dari sana, aku rasanya plong. Beda banget sama hari2 selama beberapa bulan terakhir. Yang begitu pulang dari refreshing, entah itu jalan2, ngumpul ama temen, dll, aku malah pusing lagi mikirin kerjaan. Ini begitu pulang rasanya banyak masalah yang bisa terangkat... dan bisa lebih tenang :)

Apalagi besoknya kerja sehari terus langsung wiken lagi :D ...
Apalagi dapet bukunya Khaled Hosseini yang kedua setelah Kite Runner, "A Thousand Splendid Suns"... ahh, wiken ini mo ngelembur baca novel aja ;)

Monday, June 11, 2007

Meja kerja 'Copy Paste'

Dapat tugas dari Imgar untuk bercerita tentang meja kerja masing-masing. Tapi karena beberapa hari yang lalu Imgar dengan semena-mena menuduh kalo kerjaanku itu cuma 'copy-paste', maka tulisan tentang meja kerja ini pun dengan penuh kesadaran aku bikin dengan meng-copy-paste tulisan Imgar :p

ini foto meja kerja imgar, bukan meja kerjaku :D


Iseng yuuk..mampir di meja kerja saya di kantor.
Meja kerja yang selalu penuh (dengan pekerjaan) dan selalu berantakan.
Kita bikin list-nya saja ya..

Nomor 1 :

Komputer yang saya pakai sudah beberapa kali ganti. Mulai dari rusak tanpa sebab sampai terlalu lemot dan tidak bisa berpikir. [komputerku belum pernah ganti tuh sejak 2.5 tahun yang lalu dan masih lumayan mendukung buat kerja tapi ya emang udah seharusnya diupgrade sih :D ]. CPU nya di kolong meja. Di atasnya ada charger buat batere kamera. Karena di kolong meja, debunya kadang lebih tebal dari tempat-tempat lainnya. Uh..jorok ya ? OB nya atau pemiliknya yang jorok ya ? hehe.. [CPU ku ada di atas meja, jadi lebih bersih :p Juga gampang kalo mo nyolok peralatan tambahan kayak scanner, kamera, earphone, flash disk dll]


Program yang biasa saya pakai adalah Excel (uh..semua tentang kolom dan angka), Nikon View (buat lihat dan edit foto), Panorama Maker (buat edit dan gabung foto), kadang-kadang Word (buat nulis bahan blog. Hehe..) dan Corel Draw (buat edit foto juga). [Program yang biasa aku pakai buat kerja adalah AutoCAD buat nggambar, software2 desain kapal, Word buat bikin laporan, Excel buat ngitung rumus, MS-Project buat scheduling, kadang Powerpoint buat bikin presentasi] Tidak ada games di sini. Sengaja tidak mau. Biar tidak terganggu dan menggangu. Hiburan yang ada di sini hanya Jet Audio buat dengar MP3. Selama saya berada di meja dan tidak keluar kantor, musik selalu mengalun. Kadang ada request lagu juga dari teman sebelah. Hehe.. [Program buat pribadi yang sering dipake ya Browser, YM buat chatting tentunya, Photoshop buat otak-atik foto, Notepad buat ngedraft posting blog, Winamp buat kalo pengen dengerin musik]


Nomor 2 :

Printer. Ada dua. Yang satu Epson FX-1170 yang besar, berisik dan lama (nge-print satu lembar aja bisa sambil ditinggal foto copy atau jalan-jalan ke pantry dulu). Kenapa pakai ini ? Karena report saya harus rangkap dua. Printer yang satu lagi adalah Canon PIXMA IP 1600. Buat print lucu-lucuan seperti foto dan gambar (yang berwarna pokoknya). Lumayan lah. [Printer cuma ada satu Canon i6500, ukuran A3 buat cetak gambar sendiri yang nggak perlu lebih besar dari A3. Disharing buat komputer lain juga, jadi kadang suka direcokin :( ]


Kedua printer ini paralel dan dipakai bersama dengan komputer sebelah. Tapi karena intensitas pemakaiannya lebih banyak saya, jadinya adanya di meja saya. Biar gampang. Tapi bikin penuh meja. Hiks..


Nomor 3 :

Tumpukan file-file kerjaan yang belum beres. Termasuk juga ada Street Atlas Bandung biar tidak tersesat. Jadi kalau melihat tumpukannya semakin tinggi, maka tingkat stress saya juga sedang tinggi. Sementara kalau tipis, wah sepertinya tidak pernah tipis. Hiks.. [idem.. tapi nggak pake Street Atlas Bandung :p]


Nomor 4 :

Barang-barang yang penting gak penting sebagai penunjang kerja. Mulai dari kalender meja, disket (uh, punya siapa ya ? Saya kan gak pernah pakai disket), alat-alat tulis lainnya, tissue gulung, gelas/mug minum, obat batuk hitam dan kadang cemilan. [Nggak idem :p Barang2 pribadiku ada di tas atau di laci, di atas meja cuma ada dokumen kantor, komputer dan gelas minum]


Oya, ada telfon juga. Dengan nomor ext. 304. Tapi saya paling tidak suka menerima dan mengangkat telfon. Karena hampir dipastikan itu adalah permintaan, perintah atau pertanyaan. Bukan hal-hal yang menyenangkan pokoknya. Jarang ada telfon dengan berita menggembirakan seperti, ‘Gar, aku traktir makan ya..’ atau ‘Gar, aku punya kado buatmu’ atau apa pun lah yang menyenangkan hati. Hehe..ya iyalah.. [idem aja.. Gar mending lu aja yang telpon gw ngajak traktir atau ngasih kado.. hehe]


Nomor 5 :

Laci meja (gak difoto dalamnya karena berantakan banget). Ada dua tingkat. Yang atas itu isinya 2 buah kamera Nikon coolpix, kompas, slip-slip untuk urusan transaksi perbankan, CD isi foto back up, obat-obatan pribadi (panadol dan viliron dari PMi) dan cemilan/biskuit (sekarang lagi menimbun Oreo Wafers).[Laci atas mejaku isinya cartridge baru dan bekas buat printer. Yang bekas buat kapan2 diisi ulang :D Juga ada aneka macam CD installer driver hardware atau software2 yang dipake di komputerku]


Laci yang bawah isinya lebih besar dan lebih berantakan. Isinya x-file kerjaan, dokumen-dokumen yang sementara tidak perlu tapi kadang-kadang nanti dicari, CD lagu dan tas (kalau kebetulan ke kantor bawa tas).[Laci bawah isinya kertas dan amplop, kadang juga buat tempat barang2 pribadi :)]

==

Hihi..seperti itulah meja kerja saya. Meja tempat saya bekerja dari hari Senin sampai Jumat. Dari jam 08.00 – 17.00. Penuh dengan barang. Tapi setidaknya semua keperluan saya berada dalam jangkauan tangan. Hehe..[Beda dikit, jam kerjaku 09.00 - 17.00 :D]

Udah ya Gar, tugas dari elu udah dikerjakan :p

Tuesday, June 05, 2007

Kapan?

Waktu ikutan sebuah diskusi buku, aku ketemu banyak penulis dan pecinta buku. Sempet kenalan sama Kang Hermawan Aksan, terus Mang Jamal "Epigram". Juga ada Mas Kef (Kurnia Effendi), dan Bang Akmal yang sempet2nya ngucapin terima kasih buat reviewku tentang novel Nagabonar Jadi 2 (duh.. jadi nggak enak ati sama kritikanku di review itu).

Terus waktu kenalan sama pecinta buku yang lain, eh ada yang nanya..
"Yang bikin blog lapanpuluhan itu ya?".
"Wah, saya sama suami seneng banget baca2 milis sama blognya, bikin ketawa-ketawa sendiri..."

Waaaa....! hihihi... ada fans :p

Di sela-sela acara, ditanya lagi...
"Trus kapan....
*eits.. aku udah pasang kuda2 setiap ada pertanyaan "kapan?"*
... kapan bikin buku sendiri?"..

Haaa??
Bikin buku sendiri??
duh...

pengen sih nulis buku gitu, tapi tentang apa ya?...
Ada sih ide, tapi kok nggak sempet2 ya mau mulai...
ah, dasar pemalas... :p
Apdet blog aja ngos-ngosan, mau bikin buku segala...
:(