Tuesday, December 18, 2007

8 Risolesi 2008

Hitungan hari tahun 2007 sudah memasuki tanggal2 penghujung tahun. 'Nggak terasa', begitu biasanya orang suka bilang. Haha, mana mungkin nggak terasa, kecuali kalau setahun ini kerjaannya berhiber mulu setiap hari sepanjang tahun (note: 'berhiber' adalah istilah baru dalam ensiklopedia kutubukugila untuk 'tidur sepanjang hari' alias 'hibernasi', yang secara sewenang-wenang mencontek motto kota Bandung yang sudah tidak dipake lagi :D ). 


Yang bilang 'nggak terasa' itu ada beberapa kemungkinan:
1. Basa basi doang untuk mendramatisir situasi bahwa waktu terasa berlalu begitu cepat.
2. Udah rada pikun, lupa dengan segala kejadian yang telah terjadi selama setahun.
3. Hidupnya selama setahun ini datar tidak ada perbedaan dari hari ke hari :p.


Setahun gitu loh.. 365 hari, 8760 jam, 525600 menit, 31536000 detik! masak nggak terasa?
Coba deh inget2 satu demi satu kejadian di tiap bulan, detil demi detil nya, pasti langsung nyadar bahwa telah sekian banyak hal dilewati dalam satu tahun ini.


Aku sendiri setahun ini ya lumayan bervariasi lah jalur kehidupan yang ditapaki. Kerjaan rutin2 saja, tapi macem2 yang dihadapi. Kehidupan pribadi biasalah naik turun belok kanan belok kiri. Tapi yang paling banyak memberi warna-warni mengejutkan setahun ini adalah dari kehidupan di dunia maya. Dari dunia maya itu ternyata memberikan banyak hal. Seabreg teman yang asik-asik yang nggak nyangka bakal pernah kenal, dari yang jadul sampai yang gila :D. Lalu berawal dari dunia maya itu juga aku bisa tampil siaran di radio beberapa kali, muncul beberapa kali di surat kabar, hingga nongol di layar kaca ... hahaha... sama sekali nggak nyangka!


Sebagai orang yang tadinya berkelakuan 'reserved', alias pendiam-penyendiri-kaku, dapet seabreg teman baru dari berbagai kalangan jelas bikin rada bingung. Jadi pendiri sebuah komunitas, jelas aku nggak bisa mojok menonton dari kejauhan saja. Pelan-pelan akhirnya belajar bagaimana menghadapi orang lain, mencoba membuka diri dan lebih ramah, mencoba bercanda, dan akhirnya... kebablasan jadi suka mencela hahahahaha... :p


Tapi tetep, sifat asliku teteplah pendiam dan penyendiri ;) Kalo lagi nggak termotivasi untuk bersikap ramah dan ceria, maka ya.... aku balik jadi autis di pojokan lagi :D


Eh iya...
Ini kan sebenernya posting untuk membalas tag tentang resolusi tahun depan... kok malah ngelantur kemana mana :p Ah.. sebenernya sih aku juga nggak pernah punya resolusi, nggak pernah pasang target, jalanin aja apa yang ada di hadapan. Kalo ada kesempatan ya diambil, kalo ada kegagalan ya buat pelajaran. Dengan seperti ini saja ternyata banyak kejutan dan lompatan yang terjadi di hidupku :)


Jadi soal resolusi tahun depan, aku nggak terlalu ambil peduli :p yang penting tetap berusaha menjadi manusia yang lebih baik untuk menuju kondisi yang lebih baik... 


Daripada pusing soal resolusi mendingan makan risolesi... yuk silakan...
Sengaja aku beli buat posting ini lho.. pas ada 8, seperti yang disyaratkan dalam lempar2an tag Risolesi itu... :D






Nyaam... nyamm... ;)

Friday, November 30, 2007

Album Padi, Tak Hanya Diam

Padi, Tak Hanya DiamAku nggak ngefans sama Padi sejak awal pemunculannya. Pertama keluar albumnya, lalu denger lagunya di tv dan radio, nggak terlalu tertarik. Terlalu nge-rock buat aku. Musiknya terlalu powerfull, keras dan garing. Itu kesan pertama.

Mulai tertarik setelah denger berulang2 lagu "Sesuatu yang Indah" di album kedua. Lagu yang rumit penuh ornamen, tapi kok lama2 enak ya didengerin. Musiknya bener2 indah meskipun rada ngerock. Apalagi di album itu ada lagu fenomenal "Kasih Tak Sampai". Beli deh album itu. Eh.. kok didenger2in lagunya enak-enak ternyata. Mulai deh jatuh hati. Waktu ada promosi cd album 1 dan 2 dibundel jadi satu dengan harga satu cd, langsung aku beli. Dan ya... emang keren2 lagunya. Album ketiga dan keempat langsung aku beli begitu rilis.

Album kelima "Tak Hanya Diam" yang jaraknya 2 tahun dari album sebelumnya, juga langsung aku beli di tanggal rilisnya 16 November kemaren dengan menutup mata nggak pake mikir :D

Ada 10 lagu di album ini, masih kental dengan ciri khas Padi. Termasuk ciri2 bahwa lagu2 Padi itu perlu dicerna dulu beberapa lama, didengerin berulang2, baru deh terasa enaknya. Berikut review sok tahu dari orang yang nggak ngerti musik ;)

1. Sang Penghibur
Kesan pertama, kok gambreng banget ya lagunya? :D ya iyalah, selama beberapa waktu aku dikuasai lagu2 lembut, tiba2 dengerin Padi ya kaget :D Yang ketangkep pertama, beat drum nya Yoyo keren. Khas banget. Juga ornamen gitarnya Piyu. Sound efeknya lumayan menghiasi lagu ini jadi unik. Lalu dengerin liriknya keren juga. Reff nya juga lumayan catchy. Lama2 terasa juga serunya lagu ini. Cuma judulnya kok rada norak ya :D

2. Harmony
Piyu yang nyanyi. Fadli cuma jadi backing. Asik sih lagu sama liriknya. Cuman kok vocalnya Piyu meskipun sama sekali nggak jelek, tapi karakternya nggak sekuat Fadli.
Kayaknya mungkin lagu ini didedikasikan Piyu untuk seseorang, makanya dia yang nyanyi.

3. Belum Terlambat
Dijagokan jadi single kedua setelah Sang Penghibur. Langsung ketangkep irama dan lagunya. Pertama aku mikir kenapa bukan ini single pertamanya, karena lebih mudah dicerna. Tapi setelah didengerin berulang2 emang lebih mantap yang "Sang Penghibur".

4. Rencana Besar
Riang dengan beat yang asik. Apalagi di reff nya yang berbahasa inggris itu. Keren banget. Enak untuk diulang2

5. Terluka
Lagu paling upbeat dan ngerock, tapi pas banget antara musik dan liriknya. Dark, seperti lagu2 di album ketiga. Bercerita tentang bencana yang banyak melanda, dan bagaimana kesiapan kita. Keren.. *sambil headbang* :D

6. Jika Engkau Bersedih
Lagu mellow dengan tambahan iringan biola solo. Kebayang lah gimana Fadli kalo nyanyi lagu mellow, berasa ikut hanyut..

7. Teruslah Bernyanyi
Lagu yang seringkali aku skip di playlist :D terlalu ringan :p

8. Ode
Lagu mellow lagi dengan musik minimalis. Perkusinya keren...
Tentang cinta yang telah berlalu... huhuhuhu... enyak bangeeet..

9. Jangan Datang Malam Ini
Middle beat, nggak terlalu mellow. Beat drumnya Yoyo bikin goyang2, meskipun Fadli rada merengek2 di lagunya :D

10. Aku Bisa Menjadi Kekasih
Ini lagu yang paling asik menurutku. Dibuka dengan intro yang rada2 reggae. Masuk ke lagunya malah jadi gaya ska, dengan tambahan bumbu beat rock disana sini. Keren. Liriknya juga dalem banget.

hmmm...

Thursday, November 29, 2007

Kutu Buku Nggak Mesti

Ini adalah tugas wajib dari manajer Kutubukugila untuk semua pasien. Entah apa nilai tambah dari mengerjakan tugas ini. Apakah ini akan membantu nilai ujian akhir, atau cuma sekedar midtest, atau malah cuma biar ada postingan :p

Berapa buku yang dibeli dalam sebulan? (selain textbook)
Hmmm... nggak mesti. Kadang bisa tiap akhir minggu beli 1-2 buku baru. Kadang sebulan nggak beli sama sekali, karena udah banyak kiriman buku :D Yang pasti hampir selalu ada buku baru dalam setiap bulan :)

Milih buku berdasarkan: sampul, iklan, pengarang, atau apa?
Nggak mesti juga. Tergantung mood. Kalau dari milih berdasar sampul jarang banget sih. Pengarang salah satu pertimbangan, pengarang yang udah aku kasih label "males ah" ya bakal cuma dilirik sebentar. Tapi pengarang yang "te-o-pe" hampir pasti langsung aku comot nggak pake mikir
Sinopsis di sampul belakang selalu aku baca untuk tahu garis besar cerita.
Endorsement dari tokoh2 terkenal sekarang nggak lagi aku pedulikan, seringkali berlebihan dan menyesatkan:p

Apa tipe novel/buku yang disukai
Nggak mesti. Kadang suka coba2 juga baca genre yang bukan kesukaanku. Yang paling aku suka adalah novel2 thriller, juga science fiction yang data ilmiahnya akurat dan meyakinkan. Tapi nggak selalu juga sih, tergantung cerita thriller atau sci-fi nya keliatan menarik apa enggak. Kadang suka juga nyicipin novel fantasi, novel hahahihi, dan novel psikologis. Novel romantis .. nggak lagi deh :D Chicklit, metropop... makasih, nggak usah repot-repot :p

Membaca biasanya dimana?
Nggak mesti.Di tempat tidur yang paling sering, sambil duduk atau tiduran. Terus selanjutnya di kendaraan, atau kalo lagi nunggu sesuatu. Nggak pernah baca di toilet :p

Punya karakter idola dari buku?
Nggak :p Nggak pernah sampai mengidolakan tokoh2 fiktif dari buku...

Pernah memanfaatkan perpustakaan, atau lebih suka beli buku?
Lebih suka beli sendiri, atau dikirimin :D Perpustakaan cuma waktu sekolah dulu, karena belum punya duit buat beli sendiri. Kalau sekarang ke perpustakaan cuma buat nyari2 data, bukan buat pinjem buku :p

Penulis favorit yang bukunya selalu dibaca?
Nggak mesti juga. Michael Crichton suka, tapi belum semua bukunya aku baca. Yang udah aku baca semua Dan Brown, 4 novelnya. Khaled Hosseini, baru 2 novel udah dibaca semua.
Andrea Hirata, selalu beli dan baca novel barunya. Dee, selalu beli dan baca juga.

Lebih suka nonton filmnya dulu atau baca novelnya dulu?
Nggak mesti. Tapi sering kali baca novelnya dulu baru nonton filmnya kalo novelnya cukup memikat. Kalau nonton film dulu baru baca novel, jarang2.. karena cerita novelnya jadi udah ketebak :p

Buku terakhir yang dibaca?
Yang lagi dibaca:
- Diponegoro (Remy Silado) ... bagus nih
- The Footprints of God (pengarangnya kalo gak salah Greg Iles) ... bagus kayaknya, tapi kok gak kelar2 bacanya
- Gadis Serigala (pengarangnya lupa :p, buntelan dari Serambi) ... errr.. entar ya Da, belum kelar juga nih :D


Jadi apakah aku seorang kutubuku?

Nggak tahu juga, kriterianya emang apa?
secara fakta2 yang lain adalah sebagai berikut:
-baru suka baca buku fiksi lagi sekitar 3 tahun yang lalu, sebelum itu bacanya buku teknik, buku komputer, buku psikologi, dan spiritual :D
- Nggak pernah borong buku di pameran buku. Kalo di pameran buku malah bingung mau beli apa
- Kalo ngobrol dengan pecinta buku yang lain sering nggak nyambung, karena banyak nggak kenal dengan penulis2 terkenal dan buku2nya
- Seringkali lebih suka tidur atau main game atau browsing internet daripada baca buku :p
- Belum pernah baca Harry Potter :p
- Nggak pernah menghafalkan kutipan2 dari buku2 terkenal sebagai kata2 mutiara :p

Tapi ya... memang sih,
Buku dan buku dan buku sekarang sudah bertumpuk2 di dalam kamarku :D

Friday, November 16, 2007

Hape ku Mana??

Siang-siang kemaren, lagi di kantor, ada seseorang nelpon aku.

B : Halo...
Q : Ya.. Halo
B : [bla bla bla bla]
Q : [bla bla bla bla]

.....

B : Kalau begitu boleh tahu nomer rekening nya?
Q : Waduh berapa ya?
B : Bisa dicari dulu?
Q : Sebentar... kalo nggak salah ... [sekian sekian sekian sekian]
B : Baiklah saya ulangi ... [sekian sekian sekian sekian]...
Q : Yap
B : Ini sudah valid ya nomernya?
Q : Errrr... belum tentu juga sih, itu cuma berdasarkan ingatan :D
B : Bisa dipastikan lagi tidak, dicatat di hape mungkin?
Q : Oh iya... sebentar, saya cari dulu... mestinya saya catat di hape


[lalu akupun mencari hape ku yang biasanya ada di sebelah komputer]
[loh?? ... mana hapeku?... kok nggak ada?]
[aku cari lagi, mungkin masih di dalam tas]
[kok nggak ada juga, di saku sini, di saku situ... nggak ada!]
[aku cari cari di bagian meja yang lain.. nggak keliatan!]
[terakhir aku taruh mana ya? perasaan disini sini aja kok naruhnya..]
[dan nggak ada orang yang masuk ruangan ini sejak aku datang]
[jadi dimana hapeku???? .... *mulai agak panik*]

Q : Errr... besok saja deh telpon lagi, saya cek dulu di bukunya di rumah
B : Oh begitu, ok... besok pagi saya telpon lagi
Q : Yah, begitu saja
B : Selamat siang
Q : Selamat siang

[telpon aku lepas dari telingaku, dan aku matikan...]

LHAAAA...
INI DIA HAPEKU!

Lagi dipake buat terima telpon dari orang itu!
Huahahahahahaha!!! DUDUL!!

Thursday, November 15, 2007

Hot Ginger Milk

Lagi di Kafe Cabe Rawit, Dago, Bandung. Ada acara ketemuan dengan beberapa pecinta buku dari berbagai kota. Karena suasana siang itu lagi hujan deras, dingin tentunya, aku memesan minuman hangat yang bisa sekalian menambah energi setelah perjalanan dari Jakarta.

Aku pun memesan: Hot Ginger Milk. Pas banget kan?..

Minuman yang aku pesan datang dalam cangkir besar. Secangkir susu dengan segelas kecil gula palem. Tapi apa itu di dalam munuman susu, kok kayak ada sesuatu...
mungkin kue jahe... atau ya potongan kecil jahe gitu kali..



O MY GOD!!
ternyata yang teronggok dalam susu itu adalah SEBONGKAH BESAR JAHE UTUH!!



Huaaa.. gedheee bangeeet!! Ini emang cara penyajiannya seperti ini, atau pelayannya yang males motong motong? Bukankah mestinya dipotong kecil-kecil saja, dengan banyak sayatan biar rasa jahenya bercampur dengan susu hangatnya... ah entahlah, aku sudah terlanjur takjub melihatnya.. :D

Tapi akhirnya susupun habis diminum dengan menutup mata tanpa melihat bongkahan jahe yang mengerikan itu.. :D



Dan tertinggallah sebongkah jahe itu di dalam cangkir..
Kali aja entar bisa tumbuh di dalam cangkir... lalu pohonnya bisa dipanjat hingga ke langit... hihihi

Thursday, October 25, 2007

Antara Cinta dan Dusta

Huhuhuhu... judulnya udah kayak sinetron kacangan atau lagu cengeng nggak sih? :D
Tenaaang... aku nggak lagi bikin posting cengeng kok ;)

Ini cuma mau majang foto hasil jepretan di dalam bus pagi ini
Sebuah tulisan khas ala sopir bus/truk yang seringkali ngasal dan nggak jelas artinya
Tapi yang ini sempet bikin aku senyum2 geli sendiri sepanjang perjalanan :D



"Doa Ibu" :
yang ini udah umum lah ya...
tapi kenapa harus digabung dengan kalimat yang dibawahnya itu sih???

"Sopir Bercinta, Kenek Berdusta" :
*ngakak guling2an*
Maksa banget nggak sih.
Itu maksudnya biar berima pake akhiran "ta" gitu kan.
Oke lah "Sopir-Kenek" subyeknya nyambung.
"Bercinta-Berdusta" rasanya juga nyambung2 aja.
Tapi kenapa setelah digabung jadi konyol banget yaaa? :D
Nggak nyambung banget...
sopirnya lagi bercinta, terus apa hubungannya ama kenek yang berdusta?
*dibahas* ...

Huahahahahahaha....

Monday, October 22, 2007

Ke Lain Hati?

Entah bakal gimana nasib blog ini :( Sekian lama nggak di-update.
Bukan karena males nulis, bukan karena nggak ada ide. Bukan juga karena nggak ada waktu atau kesempatan buat up-date.
Kenyataannya aku masih nulis cukup sering, ide juga masih ada saja, waktu juga masih ada...

Tapi semua itu, aku taruh di tempat lain..
di Multiply...
:D

Ya, akhirnya aku harus mengakui kalau multiply memiliki banyak kelebihan dibanding blogspot. Multiply bukan cuma sekedar tempat ngeblog. Tapi juga sekaligus sebagai tempat membangun jaringan sosial layaknya frenster. Bisa buat upload lagu, video. Untuk bikin review juga disediakan, lengkap dengan rating.

Yang paling menyenangkan dan bisa dibilang kelebihan utama dari MP adalah "Message Board"nya. Dari Message Board MP kita bisa tahu setiap kali ada posting baru dari MP orang2 yang ada dalam jaringan kita. Bukan cuma itu, tapi juga ada data berapa jumlah komennya. Jika ada komen baru di posting kita atau posting teman kita juga akan kelihatan dari jumlahnya di Message Board. Dan Message Board ini selalu updated, meskipun nggak otomatis, harus di refresh dulu.

Adanya Message Board itu jadinya bisa langsung tahu kalau ada posting baru dari temen, bisa langsung mampir dan langsung isi komentar. Kalau yang punya MP juga lagi online, dia bisa langsung komentar balik. Begitu bolak balik, sampai bisa chatting di tempat komennya MP :D Dengan sistem seperti itu, setiap kali aku bikin posting baru di MP, nggak perlu nunggu lama untuk dapat komentar... :) Jadinya berasa seru banget..

Tadinya aku masih bikin double posting. Posting di MP dan di sini dengan isi yang sama. Tapi kok lama2 males ngisi disini, kurang bisa interaktif .. :D

Gitu ...

Tuesday, July 24, 2007

Tertimbun Buku

Berawal dari blog review buku yang sudah sekian lama hampir secara rutin aku isi dengan review buku2 yang lumayan baru. Dan kemudian sekian bulan yang lalu ada sebuah email dari seseorang yang mengaku dari penerbit, "Mau nggak me-review buku baru terbitan kami? nanti kami kirim bukunya. Gratis." ... Waaa! Mau sekali!! :D Awal2nya sebulan dapat 1-2 buku gratis dari penerbit. Terus sempat berhenti gak dapat kiriman lagi.

Lalu bergabunglah aku dengan milis eksklusif buat para kutu buku pemilik blog buku, yang ternyata kegilaannya terhadap buku sungguh bikin geleng2 kepala. Aku kadang merasa nggak selevel sama mereka yang udah menyelesaikan sekian banyak buku dan rajin bikin review. Apalagi sekarang2 ini lagi nggak punya banyak waktu buat baca :(

Dari milis eksklusif itu, kemudian berhamburan buku2 gratis dari penerbit. Itu karena sebagian membernya adalah penerbit, sebagian lagi kenal baik dengan petinggi penerbit dan suka mengkitik2 para petinggi penerbit itu agar ngirimin buku gratis :D ... Ikut kebagian deh...

Datanglah buku2 gratis itu ke rumahku...
Sekali, setebel bantal, dibaca sampai selesai...
Kedua setebel bantal lagi, belum sempat dibaca...
Ada buku yang aku beli sendiri sedang menarik perhatian.
Datang lagi yang ketiga tebel juga, ... ngantri dulu yah
Beli lagi buku yang lain yang penerbitnya nggak ngasih gratisan ke aku
Eh belum juga dibaca datang lagi kiriman yang selanjutnya...

Huaaaa!! aku tertimbun buku!
Emang sih, budget beli buku jadi berkurang, tapi.... kapan aku bacanya doooong
;))

Tuesday, July 03, 2007

Multitasking

Akhir2 ini aku lagi puyeng-hai ama kerjaan. Ada beberapa proyek yang harus dikerjakan secara bersamaan, dan semuanya minta untuk segera dikerjakan. Fuiihh.. Semakin bingung lagi karena si Boss ngatur prioritasnya nggak konsisten. Kadang disuruh ngerjain yang ini dulu, lain waktu disuruh ngerjain yang itu dulu... aaarrrggghh!!

Dalam keadaan seperti ini seringkali yang terjadi adalah aku kebingungan sendiri. Lagi ngerjain yang ini, kepikiran yang itu. Lagi mencoba fokus ke yang itu, eh tiba-tiba masalah dari proyek yang inu mengganggu pikiran. Jadinya susah mau konsentrasi ke satu kerjaan saja. Apalagi di tiap proyek itu aku sendiri yang harus mikirin detilnya, bukan cuma sekedar memanage atau nyuruh2 orang lain.

Memang kebiasaanku, kalo mikirin sesuatu itu sampe detil. Begitu dapat kasus atau tugas, langsung otak menyebar kemana2 memindai detil demi detil mencari titik dimana kira2 bakal muncul masalah.

Dan kebiasaan yang lain adalah, pikiranku suka bercabang kemana-mana. Misalnya kalo lagi punya banyak hal yang perlu dipikirkan pada waktu yang sama, maka saat mikirin salah satu hal, aku bakal kepikiran bahwa masalah yang lain sedang diabaikan... :(

Contoh simpel misalnya kalo lagi liat2 buku di toko. Ada buku yang tampak menarik, aku akan ambil untuk baca sinopsisnya. Tapi waktu mau baca sinopsis di sampul belakang buku, mataku malah pengen berkelana ke buku2 lain mencari yang lebih menarik. Yang lagi di tangan malah dicuekin :p

Gitu lah, aku ini memang bukan orang yang bisa melakukan multitasking dengan baik. Kalo dapat banyak tugas pada saat yang sama dengan prioritas yang sama pentingnya, aku bakalan puyeng membagi otak.

Kalo udah puyeng jadinya malah... tidak satupun yang dikerjakan :p

Saturday, June 23, 2007

Manggis

Lagi bersama kolega di suatu tempat umum. Datanglah seorang wanita cantik, tinggi, putih, menghampiri untuk mengantarkan minuman.

"Silakan Pak tehnya, dan ini gulanya", sambil meletakkan minuman untuk kolega di sebelah kiriku.
"Kok cuman dikit gulanya?", tanya kolegaku itu sedikit menggoda.

"Nanti bisa minta tambah kok Pak... ", dijawab dengan senyuman,
Lantas segera disambung dengan sedikit centil,
"Kalau masih kurang manis, Bapak tinggal liat saya saja".
Dan disambung lagi,
"Kalau masih kurang manis juga... silakan tengok teman Bapak di sebelah kanan".

Eh??
maksud lo??....

Duh...

Buah Semangka
Buah Manggis

Nggak nyangka loh..
Gua manggis...

Huhuhuhuhuhuhu....

manggis

*ini cerita nyata, jadi dilarang protes* :P

Friday, June 22, 2007

Mengeluh

Kemaren itu sempat meluangkan waktu buat muter2 naik taxi di kota seberang. Kota yang bersih, tertib, rapi, teduh. Lalu lintasnya menyenangkan karena nggak crowded dan semuanya tertib. Hmmm... kayaknya enak banget tinggal disitu.

Tapi apa yang terjadi?
Sopir dari taxi yang aku tumpangi, hampir sepanjang jalan ngomel-ngomel!

Pertama dia ngomentarin tentang banyaknya orang kita disana, dan sebagian ikut memiliki properti2 yang super mahal disana. Langsung aja dia nuduh kalo itu semua dari mana lagi kalo bukan 'corrupted money'... Duh ngerasa malu banget, kok dikenalnya seperti itu ya..

Terus aku coba mengalihkan topik dengan mengomentari kotanya yang bersih...
Dan apa responnya?

"Ya, mungkin anda melihat kota kami bagus, tapi apa anda tau kalau penduduk disini itu sangat menderita. Hidup kami ditekan oleh pemerintah. Begitu banyak pajak yang mencekik leher, sehingga kami harus kerja keras sepanjang hari hanya untuk bayar pajak. Di tempat anda lebih enak, orang yang nggak kerja masih bisa hidup. Tapi disini, kalau anda tidak bekerja... anda akan mati..."

Ugh... memang hidup itu nggak akan pernah terasa indah ya kalau kita terus menerus mengeluh... Tidak akan pernah ada hidup yang ideal sempurna bukan?

Friday, June 15, 2007

Mendadak Jalan-jalan

Secara mendadak tiba2 aku diajak meeting di tempat yang pake nyeberang laut. Dan tiba2 saja aku langsung stress. Yang harus buru2 ngurus paspor, lalu juga harus menyiapkan semua materi meeting yang memang selama ini banyak masalahnya. Pusing dah!

Paspor kelar pas sebelum hari keberangkatan, rada lega. Tapi malah tugas intinya, nyiapin materi meeting yang berantakan. Ah sudahlah, nggak cukup lagi waktunya... biarkan waktu yang menjawab :p

Sampai disana, bertemu dengan orang2 yang selama ini cuma komunikasi via email dan sekali2 telepon... sempet deg2an kalo2 semua masalah bakal tambah berantakan. Eh... ternyata mereka helpfull sekali. Komunikasi terjalin dengan baik, sebagian besar masalah jadi lebih mudah diselesaikan :) Alhamdulillah...

Karena memang bukan tujuan buat pelesiran, ya waktu buat jalan2 mepet banget. Belanja? waduh... entar aja deh kapan2 :( cuma sempet muter2 doang. Oleh-oleh? errrr... *garuk-garuk pala* ;)


Paling nggak waktu pulang dari sana, aku rasanya plong. Beda banget sama hari2 selama beberapa bulan terakhir. Yang begitu pulang dari refreshing, entah itu jalan2, ngumpul ama temen, dll, aku malah pusing lagi mikirin kerjaan. Ini begitu pulang rasanya banyak masalah yang bisa terangkat... dan bisa lebih tenang :)

Apalagi besoknya kerja sehari terus langsung wiken lagi :D ...
Apalagi dapet bukunya Khaled Hosseini yang kedua setelah Kite Runner, "A Thousand Splendid Suns"... ahh, wiken ini mo ngelembur baca novel aja ;)

Monday, June 11, 2007

Meja kerja 'Copy Paste'

Dapat tugas dari Imgar untuk bercerita tentang meja kerja masing-masing. Tapi karena beberapa hari yang lalu Imgar dengan semena-mena menuduh kalo kerjaanku itu cuma 'copy-paste', maka tulisan tentang meja kerja ini pun dengan penuh kesadaran aku bikin dengan meng-copy-paste tulisan Imgar :p

ini foto meja kerja imgar, bukan meja kerjaku :D


Iseng yuuk..mampir di meja kerja saya di kantor.
Meja kerja yang selalu penuh (dengan pekerjaan) dan selalu berantakan.
Kita bikin list-nya saja ya..

Nomor 1 :

Komputer yang saya pakai sudah beberapa kali ganti. Mulai dari rusak tanpa sebab sampai terlalu lemot dan tidak bisa berpikir. [komputerku belum pernah ganti tuh sejak 2.5 tahun yang lalu dan masih lumayan mendukung buat kerja tapi ya emang udah seharusnya diupgrade sih :D ]. CPU nya di kolong meja. Di atasnya ada charger buat batere kamera. Karena di kolong meja, debunya kadang lebih tebal dari tempat-tempat lainnya. Uh..jorok ya ? OB nya atau pemiliknya yang jorok ya ? hehe.. [CPU ku ada di atas meja, jadi lebih bersih :p Juga gampang kalo mo nyolok peralatan tambahan kayak scanner, kamera, earphone, flash disk dll]


Program yang biasa saya pakai adalah Excel (uh..semua tentang kolom dan angka), Nikon View (buat lihat dan edit foto), Panorama Maker (buat edit dan gabung foto), kadang-kadang Word (buat nulis bahan blog. Hehe..) dan Corel Draw (buat edit foto juga). [Program yang biasa aku pakai buat kerja adalah AutoCAD buat nggambar, software2 desain kapal, Word buat bikin laporan, Excel buat ngitung rumus, MS-Project buat scheduling, kadang Powerpoint buat bikin presentasi] Tidak ada games di sini. Sengaja tidak mau. Biar tidak terganggu dan menggangu. Hiburan yang ada di sini hanya Jet Audio buat dengar MP3. Selama saya berada di meja dan tidak keluar kantor, musik selalu mengalun. Kadang ada request lagu juga dari teman sebelah. Hehe.. [Program buat pribadi yang sering dipake ya Browser, YM buat chatting tentunya, Photoshop buat otak-atik foto, Notepad buat ngedraft posting blog, Winamp buat kalo pengen dengerin musik]


Nomor 2 :

Printer. Ada dua. Yang satu Epson FX-1170 yang besar, berisik dan lama (nge-print satu lembar aja bisa sambil ditinggal foto copy atau jalan-jalan ke pantry dulu). Kenapa pakai ini ? Karena report saya harus rangkap dua. Printer yang satu lagi adalah Canon PIXMA IP 1600. Buat print lucu-lucuan seperti foto dan gambar (yang berwarna pokoknya). Lumayan lah. [Printer cuma ada satu Canon i6500, ukuran A3 buat cetak gambar sendiri yang nggak perlu lebih besar dari A3. Disharing buat komputer lain juga, jadi kadang suka direcokin :( ]


Kedua printer ini paralel dan dipakai bersama dengan komputer sebelah. Tapi karena intensitas pemakaiannya lebih banyak saya, jadinya adanya di meja saya. Biar gampang. Tapi bikin penuh meja. Hiks..


Nomor 3 :

Tumpukan file-file kerjaan yang belum beres. Termasuk juga ada Street Atlas Bandung biar tidak tersesat. Jadi kalau melihat tumpukannya semakin tinggi, maka tingkat stress saya juga sedang tinggi. Sementara kalau tipis, wah sepertinya tidak pernah tipis. Hiks.. [idem.. tapi nggak pake Street Atlas Bandung :p]


Nomor 4 :

Barang-barang yang penting gak penting sebagai penunjang kerja. Mulai dari kalender meja, disket (uh, punya siapa ya ? Saya kan gak pernah pakai disket), alat-alat tulis lainnya, tissue gulung, gelas/mug minum, obat batuk hitam dan kadang cemilan. [Nggak idem :p Barang2 pribadiku ada di tas atau di laci, di atas meja cuma ada dokumen kantor, komputer dan gelas minum]


Oya, ada telfon juga. Dengan nomor ext. 304. Tapi saya paling tidak suka menerima dan mengangkat telfon. Karena hampir dipastikan itu adalah permintaan, perintah atau pertanyaan. Bukan hal-hal yang menyenangkan pokoknya. Jarang ada telfon dengan berita menggembirakan seperti, ‘Gar, aku traktir makan ya..’ atau ‘Gar, aku punya kado buatmu’ atau apa pun lah yang menyenangkan hati. Hehe..ya iyalah.. [idem aja.. Gar mending lu aja yang telpon gw ngajak traktir atau ngasih kado.. hehe]


Nomor 5 :

Laci meja (gak difoto dalamnya karena berantakan banget). Ada dua tingkat. Yang atas itu isinya 2 buah kamera Nikon coolpix, kompas, slip-slip untuk urusan transaksi perbankan, CD isi foto back up, obat-obatan pribadi (panadol dan viliron dari PMi) dan cemilan/biskuit (sekarang lagi menimbun Oreo Wafers).[Laci atas mejaku isinya cartridge baru dan bekas buat printer. Yang bekas buat kapan2 diisi ulang :D Juga ada aneka macam CD installer driver hardware atau software2 yang dipake di komputerku]


Laci yang bawah isinya lebih besar dan lebih berantakan. Isinya x-file kerjaan, dokumen-dokumen yang sementara tidak perlu tapi kadang-kadang nanti dicari, CD lagu dan tas (kalau kebetulan ke kantor bawa tas).[Laci bawah isinya kertas dan amplop, kadang juga buat tempat barang2 pribadi :)]

==

Hihi..seperti itulah meja kerja saya. Meja tempat saya bekerja dari hari Senin sampai Jumat. Dari jam 08.00 – 17.00. Penuh dengan barang. Tapi setidaknya semua keperluan saya berada dalam jangkauan tangan. Hehe..[Beda dikit, jam kerjaku 09.00 - 17.00 :D]

Udah ya Gar, tugas dari elu udah dikerjakan :p

Tuesday, June 05, 2007

Kapan?

Waktu ikutan sebuah diskusi buku, aku ketemu banyak penulis dan pecinta buku. Sempet kenalan sama Kang Hermawan Aksan, terus Mang Jamal "Epigram". Juga ada Mas Kef (Kurnia Effendi), dan Bang Akmal yang sempet2nya ngucapin terima kasih buat reviewku tentang novel Nagabonar Jadi 2 (duh.. jadi nggak enak ati sama kritikanku di review itu).

Terus waktu kenalan sama pecinta buku yang lain, eh ada yang nanya..
"Yang bikin blog lapanpuluhan itu ya?".
"Wah, saya sama suami seneng banget baca2 milis sama blognya, bikin ketawa-ketawa sendiri..."

Waaaa....! hihihi... ada fans :p

Di sela-sela acara, ditanya lagi...
"Trus kapan....
*eits.. aku udah pasang kuda2 setiap ada pertanyaan "kapan?"*
... kapan bikin buku sendiri?"..

Haaa??
Bikin buku sendiri??
duh...

pengen sih nulis buku gitu, tapi tentang apa ya?...
Ada sih ide, tapi kok nggak sempet2 ya mau mulai...
ah, dasar pemalas... :p
Apdet blog aja ngos-ngosan, mau bikin buku segala...
:(

Tuesday, May 15, 2007

Kutipan dari Jalanan

Waktu lagi di atas kendaraan, iseng2 suka merhatiin tulisan-tulisan yang ada di sepanjang jalan. Kadangkala ada aja yang lucu atau ngawur atau menyesatkan yang bisa bikin senyum-senyum sendiri. Ini beberapa contohnya:

  • Di sebuah pusat pertokoan baru yang sedang dibangun, ada baliho di pinggir jalan yang menawarkan promosi penjualan kios dengan kalimat:
    "BUY ONE GET ONE"
    Ya iyyalaaaaaah... beli satu ya dapet satu :p dimana asiknya?
    lain kalo "Buy one get one free"... :D


  • Sebuah baliho besar permanen terpasang di atas atap sebuah gedung di kawasan jalan Veteran.
    "SOTO MADURA ASLI SURABAYA"
    Hihihi... jadi nggak asli Madura ya? :p
    Memang sih di Surabaya banyak banget orang Madura, tapi tetep aja Surabaya itu bukan Madura cak :D


  • Di sebuah tempat foto copy dan penjilidan ada papan promosi yang ditaruh di pinggir jalan.
    "Penjilidan - Spiral - Hard Cover - Sorf Cover"
    SORF ?? Apa karena "Hard Cover" yang dibacanya kayak 'Had' itu ditulis ada r diantaranya, maka "Soft Cover" yang dibacanya kayak 'Sof' juga dikasih r diantaranya? :D


  • Di tempat foto copy yang lain...


  • Spanduk kampanye pilkada yang 'nggak banget':
    "Minum es duren pake susu,
    Calon yang laen gue kagak nafsu"
    Nafsu?? emang mo milih apaan? :p


  • Di busway, udah pada tahu kan kalo ada tulisan "difable" untuk meng-inggriskan "orang cacat", dan juga suara pengumuman "check yours belonging and step carefully while EXCITING" (duh, yang satu ini annoying banget! maunya sok international tapi malah memalukan).
    Selain yang di atas aku juga suka tersenyum jahil kalau baca tulisan ini di busway:
    "Saya malu duduk,
    jika ada wanita, lansia, atau orang cacat yang berdiri"
    Bayangin kalo ada wanita yang duduk, lantas merasa malu karena ada wanita lain yang berdiri. Dia kasih tempat duduknya, sekarang gantian wanita yang itu yang merasa malu.... hihi :p


Namanya juga iseng :p

Tuesday, May 08, 2007

Waspada

Hari sabtu beberapa minggu yang lalu aku dikejutkan sebuah pengumuman dari masjid dekat rumah. Pengumuman itu bilang kalau di dekat masjid telah terjadi kebakaran, para warga diharap waspada. Aku yang lagi baca sambil tiduran langsung bangun dan menengok ke jendela. Benar saja, ada asap hitam membumbung beberapa gang dari tempatku. Sempet ngeri, gimana kalau apinya merembet terus sampai ke tempatku. Tapi jadi sedikit tenang waktu denger sirine pemadam kebakaran meraung-raung dari banyak penjuru.

Pengen tahu lebih jelas, akupun segera keluar rumah mendekati tempat kejadian. Di jalanan ternyata udah banyak orang yang juga pengen tahu lebih dekat. Ada yang bilang penyebabnya adalah mesin fogging yang meleduk. Begitu nyampe jalan raya, aku lihat sudah berderet mobil pemadam kebakaran. Ada kali sepuluh biji! Kayaknya sih bakal segera teratasi nih.

Lebih dekat ke lokasi kebakaran, mulai terlihat ada tumpukan barang dari orang2 yang rumahnya sangat dekat dengan lokasi yang berusaha menyelamatkan barang2nya kalau sampai terjadi apa-apa. Mereka bilang rumahnya sudah penuh asap. Ada juga ibu2 yang tampak bingung histeris mondar mandir sambil bolak-balik ngomong... "aduuuuh... aduuuuh.... disitu ada temennya anak saya.... gimana nih..." ... eh?

Beberapa saat kemudian asap hitam sudah tidak bergelung-gelung lagi. Asap hitam semakin menipis berganti dengan asap putih, tanda kebakaran sudah teratasi. Akupun jadi lega, dan segera beranjak meninggalkan lokasi. Toh, nggak bisa bantuin apa-apa, petugas pemadam udah tumpek blek gitu.

Sambil jalan aku mengingat2 lagi kejadian itu. Dari tumpukan barang yang diselamatkan terlihat ada kasur, tivi besar, kulkas, gembolan baju, playstation dll. Kalau seandainya itu terjadi dekat sekali dengan tempatku, kira2 apa ya yang bakalan aku selamatkan pertama kali?....

Ijazah? dimana ya aku taruh... oh iya di lemari...
Buku? waaaaah... banyak banget! tinggal aja deh
Pakaian? ..... ini juga bertumpuk2, susah bawanya
Tivi? .... udah rusak, tinggalin aja :p
Kasur? .... :p

Oh iya.... yang harus diselamatkan pertama kali tentunya adalah :

KOMPUTER!!

disitu ada segala macam arsip file baik kerjaan kantor maupun kerjaan pribadi, termasuk juga berbagai macam hasil karya ku dan file2 penting lainnya. Kalo sampai ilang atau hancur, bisa nangis darah tuh.... !!

*segera nyiapin prosedur langkah penyelamatan kalau terjadi musibah* :)

Monday, April 16, 2007

Fortran

Beberapa hari yang lalu aku sempet berberapa kali dikontak sama seorang senior yang udah pensiun dari kantorku yang lama. Beliau memang sering kontak aku kalo ada hal-hal yang pengen dia tahu seputar komputer.

Tapi pertanyaannya kali ini sungguh mengejutkan.
"Q, kamu masih punya program Fortran nggak?"

Hah?? FORTRAN?? Hareee geneee?? :D
Itu kan bahasa pemrograman yang udah jadul jaman jebot jungkat jungkit !

FortranDulu jaman kuliah, program itu yang dipake di mata kuliah "Pemrograman Komputer". Masih di jaman MS-Dos. Sederhana banget, tapi katanya cukup powerfull untuk bikin program perhitungan scientific. Untungnya sih aku nggak ngalamin waktu bikin program Fortran yang masih pake Punch Card :D ... dari cerita kakak yang pernah ngalamin, juga cerita dari bapak senior itu, kayaknya sengsara nian yah? Bikin program harus bolong2in sekian banyak kartu, satu kartu untuk satu line!

Jadi bapak senior, yang udah pensiun tapi masih getol cari-cari kesibukan itu, ceritanya nemu buku tentang perhitungan struktur yang ngasih contoh pemrograman yang spesifik ke satu kasus yang dia perlukan. Dan program itu ditulis dalam bahasa Fortran IV! ... Kayaknya sih itu buku juga terbitnya tahun 70-an :D

Tentu saja aku terus terang kalau nggak pernah lagi pakai Fortran. Waktu skripsi aja aku pakenya Pascal, soalnya Fortran kalo dipakai bikin graphic modelling kurang memadai. Terus ditanya lagi, dimana ya bisa dapetin program itu? Waaa... emang masih ada yah? Nggak tau pak, coba aja tanya ke toko2 software.

Beberapa hari kemudian dia telpon lagi. Dia bilang kalo sudah dijanjikan seseorang yang masih punya programnya. Dan program itu disimpan dalam 6 disket!...
Lengkap dah kejadulan itu. Disimpen di disket jek!

"Nanti kalau programnya sudah saya dapat, kamu bisa bantuin ngetikin programnya kan?"

*gubraks!!*

ps. belakangan baru tahu kalo Fortran ternyata masih eksis sampai sekarang. Ada Fortran 95, Fortran 2003. Bahkan sebentar lagi akan dirilis Fortran 2008 :)

Wednesday, April 11, 2007

Audiophile

Jumat sore di longwiken kemaren aku diajak atau lebih tepatnya diundang ke rumah salah satu member senior dari milis 80-an. Dia ini sejauh yang aku tahu adalah seorang kolektor. Koleksi musik-musik jadulnya kayaknya top banget. Nggak cuma musik sih, kabarnya juga punya koleksi poster2 dan film2 keren. Sebatas itu yang aku tahu sebelum sempat maen ke rumahnya.

Bareng sama Ghia, berkunjunglah aku ke rumahnya. Begitu nyampe langsung diajak masuk ke satu ruangan. Di ruangan itu ada sofa di kanan kirinya, lalu satu sofa tunggal ditaruh di tengah ruangan agak ke belakang. Di depannya ada satu set audio player, entah terdiri dari apa aja. Yang jelas yang paling atas adalah turn-table pemutar piringan hitam. Jujur aja nih, baru kali ini aku melihat langsung dari dekat yang namanya turn-table untuk piringan hitam.


Selanjutnya kita dipamerin koleksi2 terbaru yang baru saja didapet. Koleksi piringan hitam lagu2 80-an tentunya, sesuai dengan judul milis yang sama2 diikutin. Baru tahu kalo piringan hitam itu istilahnya adalah LP, kependekan dari "Long Playing". Lalu mulailah dimainkan salah satu LP. Pertama plat dari The Mo, yang terus terang aku nggak gitu kenal :D. Reaksiku masih datar2 aja. Setelah makan kudapan yang disajikan, pertunjukan dilanjutkan. Kali ini lagu "This Time I'll Be Sweeter" dari Angela Bofill. Nah yang ini aku tahu... enak juga didengerin di ruangan yang khusus dirancang untuk dengerin musik gitu. Apalagi kalo duduk di sofa tengah, wah solid banget suaranya.

Selanjutnya disetelin lagu yang sama tapi kali ini versi CD audio. Aku disuruh bedain sama yang versi LP tadi. Eh... kok beda ya?... yang versi LP tadi jernih banget suaranya. Experimen dilanjutkan dengan lagunya Stephen Bishop "It Might Be You", ada 6 versi! Dan yang dari LP emang nggak ada tandingannya... suara tingginya bening, bassnya mantap tapi nggak berlebihan.

Wooo.. jadi audio yang dari piringan hitam itu kualitasnya paling bagus ya? baru tahu aku. Analogi yang dijelasin mas Wowo gini, kalo kaset kan digesek, CD disinar, tapi kalo LP itu diketuk... coba, mana yang lebih terasa? ... Lebih terasa ditonjok mas, kekekekek :D


Setting ruangan audionya mas Wowo ini juga nggak sembarangan katanya. Jarak speaker dari dinding itu sudah diukur dan dihitung, begitu juga jarak player dan jarak antar speaker. Geser dikit aja udah pengaruh banget ke produksi suaranya. Peralatan audionya sendiri juga sempat dibongkar pasang sampai ketemu pasangannya yang cocok. Dan katanya yang lumayan lama nyarinya adalah kabel audionya! :D Duh...

Sesorean itu, aku mencoba memanjakan telingaku dengan bunyi2an indah dan bening dari perangkat audio pilihan yang pastinya mahal :) ... hmmmm menyenangkan sekali memang. Dari Josh Grusin, Genesis, embuh sopo maneh... sampai Fourplay yang dengan mantap mainin "Sexual Healing"...

Sempet mengagumi koleksi2 lengkap Queen, dari album pertama yang nggak pernah beredar (lha mas Wowo kok bisa dapet?) sampai piringan hitam edisi millenium. Koleksi The Police lengkap 5 album LP semua. Juga dipamerin LP Guruh Gipsy yang baru saja ditandatangani langsung sama Keenan Nasution... wah wah wah... kolektor sejati beneran. Nggak kebayang deh berapa dana yang udah dikeluarin buat semua itu... nggak berani nanya juga, takut nggak sanggup bayangin :D Eh.. sempet kaget juga waktu dipamerin koleksi pete bakar ... hihihi.


Orang kalo udah tenggelam dalam hobinya emang bisa sampe gitu ya...
Hobiku sendiri apa yah?... :)

Saturday, April 07, 2007

Nonton Nagabonar Jadi 2

Nontonnya sih udah hari senen kemaren pas jadwal nomat di 21, tapi baru sempet ditulis sekarang. Nonton bareng-bareng gerombolan 80-an. Nggak tanggung2, 14 orang aja gitu. EMPAT BELAS! :D Norak banget kan, kayak serombongan orang dari kampung. Untung bukan aku yang harus pesen tiketnya .... kekekekek :D. Tapi ya wajarlah, secara anak 80-an emang punya memori khusus dengan film pertamanya. Film "Nagabonar" yang pertama bisa dibilang salah satu icon di 80-an.

Nontonlah kita.

Ketawa..
Ngakak..
Berkaca-kaca..
Ketawa..
Terharu..
Ngakak..
dst..

Sukses! Keraguan banyak orang akan sindrom film sekuel ditepiskan dengan sukses. Film ini berhasil menjadi dirinya sendiri untuk masa 2000-an ini. Tapi sekaligus tetap terhubung secara manis dengan film pendahulunya. Emang pantas menjadi film yang paling dinantikan tahun ini.

Film yang sangat menghibur, kocak banget, tapi sekaligus penuh dengan sentilan kritik sosial yang lumayan nyelekit.

Adegan yang paling kocak menurut aku adalah waktu Nagabonar naik bajaj-nya si Umar lewat bunderan HI dan distop sama polisi Mustakim karena bajaj nggak boleh lewat situ. Nagabonar dengan keraskepala tentu saja mempertanyakan peraturan macam apa yang melarang bajaj lewat itu. Aduh itu ekspresinya si polisi culun banget yak?... apalagi waktu dikasih buku "La Tahzan" sama si Naga :D..

Adegan yang paling menyentuh sekaligus menyentil menurut aku adalah waktu Nagabonar di depan patung Jendral Sudirman yang sedang dalam posisi hormat. Begitu melihat ke jalanan yang penuh mobil, ke arah mana patung Jendral Sudirman memberi hormat, Nagabonar berteriak2 histeris.
"Turunkan tanganmu Jendral!!!.. Turunkan tanganmu!! Tidak semua orang yang ada dihadapanmu itu patut dihormati!!.. Turunkan tanganmuuuu Jendral!!"... Duh

Adegan yang paling konyol sekaligus njijiki adalah munculnya Jaja Miharja jadi bencong bangkotan... pake towel-towel pula! ...huuuueeeksss!! :D Nggak malu apa sama cucunya?

Deddy Mizwar tentu saja berhasil menghidupkan kembali Nagabonar dengan sangat sempurna. Aktingnya tidak usah diragukan lagi. Bikin ngakak di adegan2 konyol, tapi juga bisa bikin berkaca2 di adegan2 yang mengharukan.

Tora Sudiro yang jadi Bonaga, anak Nagabonar, lumayanlah nggak ada cela tapi belum bisa dibandingkan dengan Deddy Mizwar. Wulan Guritno cakep banget, dan aktingnya juga bagus meskipun memang tidak ada eksplorasi emosi. Trio asisten Bonaga, si Zaki doang yang menurut aku bagus, dua lainnya masih datar. Sayangnya trio ini suka dibikinin adegan yang bergantian dengan script yang mirip, jadinya malah nggak lucu.

Beberapa komen dariku:
  • Banyak lelucon yang ngambil dari film pertama. Buat yang belum nonton film pertamanya bakalan bingung ngeliat orang2 pada ketawa.
  • Kok tiba2 Nagabonar jadi fanatik sepakbola ya? dulu sama sekali nggak gitu.
  • Setting waktu antara film pertama dan kedua nggak cocok kalo dihubungkan dengan usia tokohnya. Tokohnya, Nagabonar dan Bonaga kurang tua.
  • Ini film 'main plot'nya kok gitu doang ya? cerita utamanya sepele banget dan nggak berbekas. Kayaknya ini memang film yang menggali karakter tokoh utamanya doang sembari sentil kanan-kiri, cerita utama urusan belakang. Nagabonar pertama lebih berisi ceritanya.
  • Kok buku "La Tahzan" yang sangat bagus itu dijadikan bahan lelucon sih... :(


Jadi pengen nonton lagi :D...

Sunday, April 01, 2007

Si Kokom dan Si Puput

Aku baru saja upgrade komputer. Yattaaaa!! .. thanks to para kompor :p
Kokom, komputerku yang lama, umurnya kalo nggak salah udah 4 tahunan. Buat sebuah komputer umur segitu udah masuk kategori ketinggalan jaman. Spesifikasinya udah ketinggalan jauh dari komputer termutakhir. AMD Athlon 900 Mhz, Memori DDR PC 133 256 MB, Hard Disk IDE 40 GB... nggak patut banget kan buat dipamerin :p

Sebenernya sih si Kokom ini masih bisa berfungsi dengan baik. Cuman kadang2 aja memorinya suka error, dan hard disknya udah mulai kehabisan space. Software2 untuk ngerjain segala macem pekerjaanku masih bisa berjalan dengan lancar. Tapi akhir2 ini software dan game terbaru yang lebih canggih udah menuntut spesifikasi komputer yang lebih tinggi dari si Kokom ini. Jadinya beberapa game yang udah terlanjur beli ternyata nggak bisa diinstall :((

Dan berkat para kompor, akhirnya akupun membeli CPU baru demi memperlancar kerjaan2ku yang membutuhkan bantuan komputer dengan software2 termutakhir. Tentunya juga demi egoku kepuasan punya komputer yang nggak ketinggalan jaman ;) AMD Athlon X2 4600+ Dual Processor, Memori DDR2 PC5300 1GB, Hard Disk SATA2 160 GB. Mantab laaah.... :D

Komputer barupun diboyong ke rumah. Si Puput ini disandingkan dengan si Kokom, karena mereka akan bergantian pake monitor yang sama. Yup monitor nggak aku upgrade, LCD Samsung 15" itu masih sangat layak untuk dipertahankan ;). Si Puput pun siap aku otak-atik untuk disetup dan install windows. Nyalain power, masuk ke setup bios... loh, kok tampilan layarnya kacau? dimatiin, nyalain lagi... loh, kok tambah kacau? .. lepas card vga, cek2 kabelnya, pasang lagi, nyalain lagi.. waduh, malah cuman tampil blok2 putih!.. kacau nih!!!

Demi mendapat kepastian, aku bawa CPU itu ke tempat temen yang punya monitor crt biasa. Siapa tahu errornya karena pake monitor LCD. Salah seorang kompor komentar "emang nggak berat?"... pertanyaan bodoh, ya beratlah!! :p Ternyata memang positif vga cardnya yang error... :( wuah harus ditukerin nih.

Karena belum sempet balik ke penjualnya di Mangga Dua, jadilah aku pinjem dulu vga card lama punya Iqbal. Pasang di si Puput.. dan nyala! beneran vga cardku yang gak bener. Dengan vga card pinjaman, mulailah aku install windows dan segala macamnya. Kesulitan datang lagi, beberapa program penting yang aku butuh buat kerjaan rutin nggak bisa terinstall... hayah, kenapa lagi nih?... dicek-cek kayaknya installer windowsnya yang nggak bener. Besoknya beli installer windows yang baru. Install lagi.. jalan, install program2 laen... jalan!! hore... fuih..

Data2 di harddisk si Kokom belum aku pindahin. Jadi sementara aku masih kerja pake si Kokom dulu. Tapi keanehan lain mulai terjadi. Si Kokom yang selama ini lancar2 saja bekerja, tiba2 jadi sering ngadat!.. Tiba2 mandeg, hang, gak ada respon sama sekali. Dan nggak cuma sekali, berkali-kali!!... wuah! kenapa lagi nih? apa si Kokom ngambek karena merasa diduakan dan akan dibuang? :-p...

Ya sudah, data2 di si Kokom pun segera aku pindahin ke si Puput biar aku bisa kerja full di komputer baru. Good Bye Kokom :p

Masalah ternyata belum selesai. Kemaren Sabtu aku ke Mangdu buat nukerin vga card di toko tempat aku beli. Dan ternyata... tokonya tutup aja gitu :(( ... ditungguin sampe jam 2 siang, tetep aja nggak buka! ...

HUAAAAA!!... Hidup memang penuh cabaran :((

Friday, March 16, 2007

Salah Garuk

Setengah ngantuk di bis kota
Perjalanan masih jauh
Nggak ada yang bisa diliat-liat, dibaca-baca, ataupun dicemil-cemil
Ya udah, aku turutin aja rasa ngantuk itu

Kupejamkan mata
Pikiranpun perlahan lenyap
Berganti lamunan campur mimpi
Melayang sambil diayun goyangan bis kota

Dalam setengah sadar
ada keinginan untuk menggaruk kaki
Jariku pun mulai bergerak
Menggaruk-garuk sekitar dengkul

Digaruk...
Kok nggak terasa...
Digaruk lagi...
Wah! kakiku mati rasa!?

Setengah sadar kubuka pelan mataku
Melihat ke tanganku yang lagi di atas dengkul
Di atas celana jeans biru...
eh?
perasaan aku pake celana kantor,
kok ini jadi jeans biru???

Kubuka lagi mataku lebih lebar

HUUUAAAAAA!!!

jariku ternyata nongkrong di dengkul
orang di sebelahku!!

HUAAAAAAA!!!

kuucapkan kata "maaf" kalem
tanpa melihat ke arah orang itu
aku merubah posisi duduk
pura2 memejamkan mata lagi...

hiks hiks.. maluuu...
untung orang itu juga nggak ada respon
mudah2an dia juga lagi ketiduran
:p

Sunday, March 11, 2007

Happiness or Meaning

+ "There comes a time when a man has to ask himself, whether he wants a life of happiness, or a life of meaning."
- "I'd like to have both."
+ "Can't be done. Two very different paths. To be truly happy, a man must live absolutely in the present. No thought of what's gone before and no thought of what lies ahead. But, a life of meaning, a man is condemned to wallow in the past and obsess about the future."
[Linderman to Nathan Petrelli, Heroes #18]

Melanjutkan kegilaan terhadap Heroes... :D
Kalimat filosofis itu sempat berputar2 di kepalaku

Bener juga sih. Kalo mau merasa bahagia, maka lupakanlah masa lalu dan masa depan. Nikmati dan syukuri semua yang ada dihadapan kita. Tapi kalo mau mendapatkan hidup yang berarti, maka rencanakan masa depan dan belajarlah dari masa lalu.

Yang menurutku nggak cocok adalah, keduanya sebenernya bisa kita jalanin meskipun tidak secara bersamaan. Ada waktunya kita banyak merenung dan memperhitungkan masa depan untuk membuat hidup lebih berarti. Tapi di saat lain ada waktunya kita harus banyak bersyukur, menikmati apa yang kita miliki... Tinggal mana yang mau lebih banyak kita lakukan. Kayaknya sih harus seimbang :)


ps.
Tapi gimana mau bahagia, kalo Heroes hiatus selama 7 minggu!!... huaaaaa!
:'((

Friday, March 02, 2007

Balonku

Lagi seneng banget dengerin lagunya Tompi "Balonku" di album barunya "Playful". Yup, balonku yang lagu anak-anak itu, dinyanyiin sama Tompi dengan arransemen musik dan vocal yang asik banget. Nggak tau itu namanya jenis musik apaan.

Awalnya waktu liat launching albumnya di RCTI minggu malam kemaren si Tompi nyanyi lagu ini, aku ngerasa rada aneh. Ngapain sih? kok nyanyiin lagu anak2?? .. nggak ada lagu lain apa? Tapi setelah beli cdnya.. oh, konsepnya "Playfull".. pantes juga sih. Terus setelah dengerin lagi dan lagi.. eh, seru banget nih lagu! lucu tapi keren.. Aku puter terus dan terus lagu yg cuma semenit ini, belum bosen juga :D

Baalonku [yuk].. balonku [dudududu]

Balonku ada lima [lima]
Rupa rupa warnanya [cuuuu]
Merah kuning kelabu [wak waw]
merah muda dan biru [uu uu uu]

Meletus balon hijau [baaaar]
Hatiku sangat kacau [aw aw aw]
Balonku tinggal empat [WHATT!!?]
Kupegang erat e raaat..

Erat erat erat erat
Kupegang erat erat


Jadi berasa anak2 lagi nih .. hihi
Eh, wait a minute...
Baca lagi liriknya.
Balonnya ada lima. Merah, kuning, kelabu, merah muda sama biru.
Terus, kok yang meletus balon HIJAU??
Balonnya siapa tuh???

*dibahas.. hihi :p*

Wednesday, February 28, 2007

Terobsesi

Setelah sibuk dengan banyak kegiatan di luar kantor, ngeblank sejenak, aku pikir aku bakal kembali ke kebiasaan lama. Habisin waktu dengan baca buku yang udah bertumpuk itu. Tapi ternyata yang terjadi di luar rencana...

Gara-garanya, aku iseng pengen tahu kenapa sih banyak orang yang bilang serial Heroes itu seru banget? Baik itu beberapa temen chat, atau di forum2 film di internet. Coba deh beli, Heroes season 1 yang baru nyampe 9 episode itu. Sempet heran juga, segitu keren kah sampe belum kelar season 1 tayang di amrik bajakannya sudah beredar dan dicari-cari orang.

Dan nontonlah aku di suatu wiken. Nonton episode pertamanya, wah... aku langsung jatuh cinta meeen!. Keren banget, dan bikin penasaran nggak sabar untuk ngikutin terus kelanjutannya!


Sebenernya sih idenya nggak terlalu orisinal. Gabungan antara cerita manusia berkemampuan spesial seperti X-Men, lalu misi menyelamatkan bumi yang akan hancur di masa depan seperti Odyssey 5, juga misteri dan teka-teki njelimet seperti X-file, dan cerita dengan banyak karakter dan plot seperti Lost.

Tapi yang bikin Heroes jadi spesial menurutku antara lain adalah:
  • Orang2 berkemampuan super itu digambarkan seperti orang kebanyakan. Tidak bertampang atau berpostur aneh. Mereka juga tidak menggunakan kostum ala superheroes tapi pakaian biasa selayaknya orang lain. Ini bikin penonton dengan mudah menyatu dengan karakter2 di film, karena tidak jauh beda dengan mereka sendiri.
  • Karakter2 para Heroes dikisahkan sedang perlahan-lahan mengenali, mempelajari, dan mengembangkan kemampuan mereka. Proses ini juga menarik banget diikuti. Apalagi kalau nanti setiap karakter kemampuannya terus berkembang menjadi lebih hebat.
  • Yang bikin skenario, pinter banget bikin orang penasaran. Cerita di balik kemampuan super itu diungkap perlahan-lahan. Begitu juga proses berkembangnya kemampuan super tiap karakter dibikin pelan-pelan.
  • Masih banyak teka-teki yang sengaja belum diungkap, bikin orang terus bertanya-tanya. Siapa Lindermann, apa arti simbol itu, apa isi riset Dr. Shuresh dll dll
  • Spesial Efek kekuatan super nya lumayan keren. Nggak terlalu banyak diekspose sih, tapi justru itu yang bikin orang nunggu2 kemunculannya. Kalo terlalu banyak diobral di banyak scene, malah nggak menarik. Cara pengambilan gambarnya juga bagus, dramatis.
  • Hiro Nakamura... lucuuuu bangeeeet!!!! ... {{{(>.<)}}} ngeden... (O.O) buka mata dengan lugu ...dan ... \(^o^)/ Yattaa!! I did it!


Tapi buat yang cuma nungguin aksi superhero kejar2an, dar der dor, ini bukan seperti itu. Season 1 ini lebih banyak cerita tentang para Heroes yang sedang mencari jati diri, dan mengenali kemampuannya masing2. Yang nggak suka dengan plot yang njelimet muter-muter, siap-siap aja pusing dengan banyaknya cerita flashback juga interkoneksi antar tiap karakter di masa lalu.

Yang jelas aku masih penasaran banget pengen ngikutin terus serial ini. Hampir tiap hari ngecek situs2 tentang Heroes ini. Thanks to the internet, yang begitu malam ini tayang di Amrik, besoknya sudah ada aja rekamannya disebar di internet. Thanks to Ghia juga, yang udah ngedonlod-in rekaman itu buat kita copy tiap minggunya :D...
Bahkan.. atas desakan Iqbal, sampai2 aku bikin milisnya.... huhuhuhu... :P

Jadi maaf yah, kalo belum sempet apdet blog review buku di sebelah :D...

Tuesday, February 20, 2007

Blank Sejenak

Setelah semua kesibukan itu

Siaran 80-an di acara IndonesiaSiesta untuk Jaringan Delta FM Setahun Ultah Milis 80an
Ijinkan aku untuk
blank sejenak
kembali ke ruang sepi
yang sejak dulu
setia menemani

Sunday, February 11, 2007

Back to normal

when everything is back to normal again
do we still remember to be thankfull for all the bless?

the weather
the lights
the fresh water
the food
the traffic..

or we just take it for granted
as if we deserve it and have all the rights to get it

***

sebenarnya
kita punya banyak alasan
untuk selalu
bersyukur

Sunday, January 28, 2007

Masup Tipi

Oke deh, posting ini akhirnya diturunkan atas desakan para penggemar :P

Setelah diinget-inget lagi, ternyata aku sudah pernah beberapa kali ikutan syuting di depan kamera televisi. Nggak penting sih emang, tapi bolehlah dicatet di blog ini. Biar aja kalo dibilang rada kampungan, masuk tipi gitu doang aja bangga :p ... Hehehe.. ini blog gw gitu loh ..

***

Pertama kali dapat kesempatan ikut mejeng di depan kamera tv itu waktu SMA kelas satu. Yup di kampung sana. Waktu itu ada kakak kelas yang berhasil tembus jadi finalis LPIR. Eh, LPIR atau LKIR ya... lupa, pokoknya salah satu dari itu lah. Nah, karena yang bisa berhasil jadi finalis itu kan jarang banget, bisa diitung dengan jari, makanya kakak kelasku itu dijadiin profil remaja di salah satu acara TVRI Surabaya.

Dan sibuklah sekolahku menyambut syuting itu. Namanya juga sekolahan yang jauh dari ibukota propinsi, dapet kesempatan masuk tv tentulah langka banget. Beberapa segmen disiapin. Ada yang di green house, di kelas, di laboratorium2, dll. Aku ikutan pas di lab elektro. Padahal aku nggak ikutan eks-kul elektro, tapi karena diajakin ya udah deh ikutan. Masih kampung gitu loh, pengen banget masup tipi :D

Tunggu ditunggu.. pas hari jadwal tayangnya, aku sengaja bolos ngaji biar bisa nonton :D ... Hehehe gemeteran nyalain tivi. Waktu acaranya mulai, aku nyari2 kakak2ku biar pada ikutan nonton.. eh ternyata nggak ada orang di rumah .. huaaaa.. nonton sendiri deh. Nungguin segmen di lab elektro kok lama ya... nah itu dia *tambah deg-deg-an* .... dan... tampaklah sekilas pipiku yang berjerawat di layar tv.. sekilas doang ... wajahnya nggak keliatan.. hiks hiks hiks...

***

Kedua kalinya waktu kuliah. Entah untuk acara apa aku lupa. Sekali lagi kebagian di salah satu laboratorium yang kebetulan waktu itu adalah satu2nya di Indonesia. Nggak terlalu lama proses syutingnya. Waktu ditayangin juga cuma sebentar doang.

Dan kali ini lebih parah. Aku cuma keliatan tanganku doang yang lagi nunjuk2 peralatan monitor.. :P

***

Ketiga kalinya juga waktu kuliah. Kali ini rada panjang persiapannya. Soalnya yang ini bukan sekedar mejeng. Tapi aku ikutan jadi pemain karawitan yang mengiringi acara Ludrukan dari kampusku. Latihan sampe beberapa minggu biar lancar. Syutingnya juga dua hari, karena sekalian ngambil beberapa episode.

Pemain karawitannya disyut terpisah dari setting ludruknya. Nggak jadi satu frame. Kita main selain sebagai musik pembukaan dan penutupan, juga ngasi background efek di tempat2 yang perlu.

Dan, ketika dirasa durasinya tidak mencukupi, hasil syuting pemain karawitannya pun dibuang. Hanya diambil suaranya saja. Episode2 selanjutnya tidak perlu karawitan live lagi, mereka sudah punya suara rekamannya ... nasib... nasib...

***

Keempat kalinya waktu udah di Jakarta. Waktu itu lagi rajin berkunjung hampir tiap minggu ke Museum Tekstil untuk belajar ngebatik sama Bagus. Kita segerombolan blogger yang menamakan dirinya "Blogger Narsis" rajin ketemuan disana buat mbatik dan poto2 :D.

Satu hari tanpa persiapan apa2, si Bagus bilang kalo hari itu ada syuting buat acara Jalan-jalan dari SCTV. Sayang, gerombolan blogger yang dateng hari itu cuman dikit. Aku cuman jadi figuran doang yang duduk di depan meja sambil pura2 lagi bikin apa gitu.

Dan kali ini lumayanlah, meski cuman figuran tapi nongol jelas di tipi :D Sempet aku rekam pake tv tuner di rumah, meski nggak begitu bagus. Rekamannya aku obrak-abrik, edit sana sini, masukin foto2 narsis, dan jadilah seperti yang sudah aku simpan di youtube ini. Narsis abis :D

***

Kelima kalinya ya yang minggu lalu itu. Behind the scenenya baca aja di blog Komunitas 80-an. Sungguh nggak nyangka, semua yang berawal dari keisengan itu bisa diangkat di acara tivi :D

Waktu aku nonton rekaman yang dibikin ama Ghia, sempet malu sendiri... duh, aku norak banget yah.. huhuhuhuhu. Mau liat juga? Cari aja rekamannya di link itu tadi :p

Thursday, January 11, 2007

Di Radio

Dulu,
duluuuuu banget.. jaman masih TK, aku pernah beberapa kali ikutan siaran taman kanak-kanak di RRI :D Acaranya ya cuman disuruh nyanyi di depan corong mike radio. Yang rada istimewa adalah pertama kali aku diajak siaran adalah waktu kelas nol kecil, padahal yang lainnya adalah anak kelas nol besar.

Kenapa aku diajak padahal bukan jatahnya kelasku, karena bu guru ku sempet terpesona waktu aku nyanyi lagu "Are You Sleeping" di depan kelas. Padahal belom pernah sekalipun diajarin lagu bahasa inggris di kelas. Aku bisanya karena diajari Ibuku sendiri di rumah, terus pengen pamer waktu disuruh nyanyi di depan kelas :D

Jadi di siaran pertama itu aku nyanyi "Are You Sleeping"... dengan bunyi syair semampuku yang masih umur 5 tahun. "Morning bells are ringing" jadi "Morning weseringring" ... hehehe. Siaran kedua beberapa bulan kemudian aku nyanyi "My Bonnie", hasil diajarin Ibuku juga. Siaran yang selanjutnya aku lupa nyanyi apa.

***

Dan,
Sekian puluh tahun kemudian...

Eh, ada yang ngajak siaran di radio lagi! :-O Kali ini bukan sekedar nyanyi satu lagu dan rame-rame, tapi ini untuk sebuah wawancara. Wah!... emang siapa gue??

Ajakan itu berawal dari keisenganku bikin blog jadul lapanpuluhan, yang ternyata banyak disukai para abege jadul yang ingin mengorek2 memori masa remajanya. Jadilah aku ini dipikir cocok sebagai narasumber buat topik 80-an... :D padahal nggak gitu2 amat loh, aku nggak mengusai segala hal di 80-an .. banyak yang lain yang lebih paham dan kuat memorinya. Cuman kebetulan aja aku yang terlalu iseng sampe sempet2nya bikin blog yang dedicated to the 80's.

Gitu deh, akhirnya aku pun ikut siaran di radio bareng temen2 dari milis 80-an (Mickey, Made, Iqbal, terus juga Owenk n Irpan) untuk ngebahas topik trend 80-an di radio. Jatahku pastilah njelasin sejarah blog itu, apa motivasinya sampe bikin seperti itu, kemana nyari bahan, dan lain-lain. Tapi kalo soal pergaulan jaman 80-an, aku pass aja deh... secara jaman itu aku ini anak rumahan yang kurang gaul. Apalagi aku ini orangnya kurang bisa bicara spontan di depan umum, jadi nggak bisa jadi pengisi acara yang seru.

Di Radio One Di Radio Otomotion

Dan tau nggak, itu nggak cuma sekali loh!
Sampai hari senen kemaren, sudah 3 kali aku diajak siaran di radio untuk interview soal blog dan trend 80-an. Pertama di Radio One, terus di Otomotion acara pagi, dan senen kemaren di Otomotion lagi acara malam2.
Wuiih.. ! berasa seleb :p ... Dapet honor pulak!! hihihihi...

Setelah yang ketiga kali nya itu... aku kok rasanya mulai bosen ya nerangin dan njelasin lagi dan lagi soal asal-muasal blog 80-an itu, dan dilanjutkan ngebahas trend dan pergaulan 80-an. Ya, dari itu ke itu aja yang dibahas. Beda dengan kalo bikin tulisan di blognya. Di blog kan aku bisa bahas sampe detil banget satu demi satu, jadi selalu beda, nggak bikin bosen.

Tapi kalo dapet honor sih... boleh juga :D ... yuk sapa lagi mo ngundang? ... huhuhuhuhu...

Tuesday, January 02, 2007

Tahun Baruan

Tahun baruan? ngapain?
Buat apa sih ngrayain tahun baru? emang kalo tahunnya ganti terus semuanya berubah gitu? ... paling juga cuma kalender yang harus ganti. Yang lain mah tetep aja kayak dulu, sarua kene, sami mawon. Jadi ngapain cuma buat ngganti kalender aja pake bikin acara aneh2 sampe bikin konser musik, nyalain kembang api gedhe2an di setiap pelosok.

Waktunya introspeksi?
halah :p ... serius? beneran apa cuma retoris doang biar dibilang bijak :p

Udah lah, tahun baruan itu nggak penting blas. Buang2 waktu, buang2 duit.

Mending kayak aku kemaren, maen ke rumah Farah rame2. Makan spaghetti, sop kambing, ikan bakar, nyate, bakar jagung... huuh kenyang banget. Terus seruan2 kayak anak kecil yang nggak lulus2 SD, maen congklak, maen bekel, maen ABCD, maen kwartet (eh, yang ini nggak jadi dimainin ya? kenapa?)... hihihi, kesian deh pada pengen jadi anak SD lagi gitu :D ... Terus begadang ampe pagi nonton film di tipi. Dan akhirnya pagi2 pada tewas :p

Kenapa?
Ha....?
Masak sih?
Itu kemaren dalam rangka tahun baruan?
yang bener?
Oh....

hihihihi...
Selamat Tahun Baru 2007 deh kalo gitu :D
Selamat ganti kalender :p