Bingung nih, mo ditaruh di blog yang mana ya review musik ini? masak dicampur sama review buku?... udah deh, disini aja :D Aku jelas nggak jago soal musik, sama juga aku nggak jago sastra, tapi nekat aja bikin review. Cuman kalo aku ngereview album musik, itu berarti aku suka banget ama tuh album. Dan begitulah dengan album yang satu ini "Erwin Gutawa, Rockestra"... wuuw.. ROOOCK!! *ngacungin salam metal tiga jari* :D
Albumnya Erwin yang sebelumnya, kayak "Orkestra" instrumental dari lagu2 Badai Pasti Berlalu, trus "Salute to Koes Plus", aku juga suka bangeeeet. Kayaknya sih karena aku memang suka banget sama yang berbau2 orkestra gitu. Tapi bukan musik orkestra klasik gitu ya... suka juga sih tapi sering ngantuk kalo dengerin yang seperti itu :D Lebih suka kalo udah digabungin sama yang rada ngepop :)
Dari judul albumnya jelaslah ini adalah perpaduan dari musik rock yang dimainkan dengan orkestra. Dan nggak tanggung2, orkestra yang diangkut oleh Erwin Gutawa di album ini adalah "London Symphony Orchestra", salah satu orkestra terbaik di dunia. Rekamannya juga di Abbey Road Studio London. Dan yang membanggakan, mereka membawakan hanya lagu2 karya pemusik Indonesia :)
Rock campur orkestra? kayaknya nggak susah sih ngebayanginnya. Secara udah banyak ya, lagu2 rock yang menggabungkan unsur orkestra di dalamnya seperti lagu2nya Queen atau Haloween. Gampangannya sih, tinggal nambahin drum untuk mengarahkan ritme orkestra agar lebih ngepop or ngerock, lalu kalo mau lebih terasa ngerock ya tambahin lagi ama distorsi dari gitar listrik :) Itu bodo2annya.. kenyataannya pasti lebih rumit dari itu :p
Lagu dan Penyanyinya"Overture (God Bless Medley)", sebagai musik pembuka dari
London Symphony Orchestra dengan Impromptu Choir di latar belakang. Gabungan dari lagu: Menjilat Matahari, Rock di Udara, Balada Sejuta Wajah, dan Huma di Atas Bukit. Tentunya... kereeeeen... megah... seru... waaaah.. Katanya dipilih medley dari lagu2 God Bless untuk menghormati grup band tersebut sebagai "pondasi rock Indonesia".
"Kehidupan" lagunya God Bless dibawakan secara duet oleh
Andy /rif dan
Roy Boomerang. Setengah bagian pertama musik orkestra yang ekspresif mendominasi dengan kemegahannya. Di setengah bagian kedua, musik ritmis ngepop sedikit melunakkan lagu ini sehingga bisa buat goyang2 ngerock dikit :D ... seru, jadi pengen "head bang" :p
"Hilangnya Seorang Gadis", tertulis lagu ini ada di album "Freedom of Rhapsodia" keluaran tahun 1972. Band apa itu ya? siapa personilnya?. Di album ini dibawakan oleh pendatang baru
Ryo Domara. Suaranya bersih dengan oktaf yang tinggi, tapi nggak terlalu ngerock. Denger lagu ini.. kok jadi teringat sama 'hilangnya seorang gadis' yang jadi headline dimana-mana itu ya... :(
"Rock Bergema" lagunya grup band Roxx, keluaran tahun 1992. Dinyanyikan secara ekspresif oleh
Yopie "Mata", pendatang baru dengan suara serak yang emang cocok buat ngerock. Lagunya rada rock n roll gitu, jadi bisa buat sambil goyang2 :)
"Malaria" oleh
Kikan Cokelat. Ini lagunya kang Harry Roesli, panteslah kalo liriknya rada asal semaunya. Mellow banget untuk ukuran rock. Aku jadi bertanya2, batasan rock itu apa sih? (batasan rock itu di ban pinggang ke bawah mas... di atas ban pinggang itu kemeja atau blouse... hihi, itu rok kaleeeee :p )
"Perang Dengan Hati" lagu baru ciptaan Erwin Gutawa dan Harry Budiman untuk pendatang baru temuannya,
Ryo Domara. Rada ngepop, mengikuti arus trend lagu2 ngetop dari grup2 band saat ini. Orkestranya juga nyelip2 dikit aja. Kalo promosinya gencar, bisa jadi lagu ini bisa ngetop di pasar musik yang saat ini memang didominasi lagu2 dari grup band.
"Jenuh", pernah dibawakan oleh Ahmad Albar di Pergelaran Karya Cipta Guruh Soekarno Putra I, tahun 1979. Kali ini yang dapat jatah nyanyiin adalah
Pinkan eks "Ratu". Hah? Pinkan ngerock? rada surprise memang. Suara sengau nya cocok juga sih buat ngerock, cuman kok kecentilan yah?
"Kasih Tak Sampai" ciptaannya Piyu Padi dimainkan instrumental oleh
London Symphony Orchestra. Kebayang dong, lagu sentimentil indah mellow itu dibawakan oleh full orchestra... Tapi, tapi... kok cuma sepotong reffrainnya doang sih :(
"Kuingin" oleh
Nicky Astria. Lagu milik Gigi ini dibawakan dengan suara teh Nicky yang masih tetap bening dan powerfull. Awalnya tidak terlalu banyak variasi, tapi di bagian akhir ditutup dengan full orkestra yang megah ala lagu2 festival.
"Sesal" lagu baru ciptaan Budi Rahardjo dan Affan Syafi'i untuk
Yopie "Mata". Lagunya nggak terlalu ngerock, tapi didukung vokal Yopie yang serak dan arransemen yang ekspresif jadi lumayan lah. Tanpa itu lagu ini bakal jadi lagu pop yang ngebosenin.
"Kemarau" yang pernah populer dari grup lawas The Rollies di tahun 1979, kali ini dilantunkan oleh
Armand Maulana. Arransemennya tampaknya disesuaikan banget dengan karakter Armand yang gayanya rada2 kayak orang mabok itu :D
"Jangan Lagi Ada Angkara" lagunya Nicky dibawakan oleh
Ahmad Albar. Full orkestra, keren.. Suara Ahmad Albar yang udah gaek ternyata masih tetap terjaga dan powernya masih lumayan kuat.
"Bendera" lagu ciptaan Eross Sheila on 7 yang dipopulerkan oleh band Cokelat ini dimainkan secara instrumental oleh
London Symphony Orchestra. Cuman sepotong pendek sih, tapi ...wuih.. arransemen orkestranya ala lagu kebangsaan gitu..
***
Kalo nggak salah, sebelum album ini keluar sempat ada konsernya di Jakarta dengan judul sama bukan? Konser "Rockestra", besutan Erwin Gutawa juga. Aku nggak tau apa materinya sama dengan yang ada di album ini.
Oh ya, tau nggak di bagian "Thanx To:", ada nama seseorang yang lumayan akrab sering aku liat email2 yang aku terima. DENNY SAKRI :) sebagai salah satu nara sumber... waaaa! salut deh sama om yang satu itu. Dan hebatnya adalah beliau menjadi member dari salah satu milis yang aku dirikan... wow! *salam tiga jari*. Makanya sebagai penghormatan, judul posting ini nyontek judul2 review dari om Denny Sakri yang sering dikirim ke milis :)
Tapi yang jelas album ini: kereeeeeeeen....!! Bakalan bertengger lama nih di playlistku buat nemenin kerja kalo lagi perlu penambah semangat :)
*sambil head bang sendirian di kamar* hihihi...